FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN GEL HAND SANITIZER DARI EKSTRAK DAUN POHON PELANGI (Eucalyptus deglupta Blume) MENGGUNAKAN BAKTERI Staphylococcus aureus

Daun pohon pelangi (Eucalyptus deglupta Blume) merupakan tanaman yang dikenal mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, saponin, steroid, dan karotenoid yang memiliki potensi sebagai antibakteri alami. Gel hand sanitizer dari bahan alam menjadi alternatif menarik untuk mengurangi penyebaran mikroorganisme patogen pada tangan. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan menguji aktivitas antibakteri gel hand sanitizer berbahan dasar ekstrak daun pelangi terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, kemudian diformulasikan menjadi sediaan gel dengan tiga variasi konsentrasi ekstrak (5%, 7,5%, dan 10%) menggunakan Carbopol 940 sebagai gelling agent. Evaluasi dilakukan terhadap sifat fisik gel, termasuk organoleptik, pH, homogenitas, daya sebar, daya lekat, dan viskositas, serta uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi agar. Hasil menunjukkan bahwa seluruh formula memiliki karakteristik fisik yang baik dan pH sesuai kulit. Aktivitas antibakteri meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi ekstrak, di mana formula 10% menghasilkan zona hambat terbesar (9,0 mm), melebihi kontrol positif (6,7 mm). Dengan demikian, ekstrak daun pelangi memiliki potensi sebagai bahan aktif alami dalam sediaan gel hand sanitizer untuk menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus.
Kata kunci: Daun pelangi, Eucalyptus deglupta, gel hand sanitizer, Staphylococcus aureus, antibakteri.