PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens (Lour) Merr) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Daun sambung nyawa merupakan salah satu tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional. Ada beberapa kandungan senyawa kimia yang terkandung dalam daun sambung nyawa salah satunya flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode ekstraksi mempengaruhi jumlah kadar flavonoid total yang terkandung dalam ekstrak etanol daun sambung nyawa,serta untuk menentukan metode ekstraksi yang memberikan kadar flavonoid total
tertinggi dari ekstrak etanol daun sambung nyawa. Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode maserasi dan sokhletasi dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Kadar flavonoid diuji dengan mengggunakan Spektrofotometri UV –
Vis dan standar kuarsetin. Data hasil pengukuran dianalisis dengan metode kurva standar yaitu regresi linier y = bx + a dibuat berdasarkan data absorbansi dan
konsentrasi dari larutan standar. Hasil menunjukkan bahwa kadar flavonoid total dari metode sokhletasi sebesar 113,66 mgQE/g dan dari metode maserasi
sebesar 3,3 mgQE/g Dapat disimpulkan bahwa metode ekstraksi sangat mempengaruhi senyawa flavonoid total ekstrak etanol daun sambung nyawa dan metode ekstraksi yang paling optimal untuk menghasilkan kadar flavonoid total
tertinggi yang terkandung dalam ekstrak etanol daun sambung nyawa adalah sokhletasi
Kata Kunci: Daun sambung nyawa, flavonoid total, maserasi, sokhletasi, spektrofotometri UV-Vis.