UJI TOKSISITAS FRAKSI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum) TERHADAP LARVA (Artemia salina L.) DENGAN METODE BSLT

Daun sirih merah (Piper crocatum) merupakan salah satu tanaman obat yang banyak dimanfaatkan dalam produksi obat tradisional di Indonesia, sebuah negara tropis yang kaya akan keanekaragaman hayati. Tanaman ini dikenal memiliki berbagai khasiat, termasuk sifat antioksidan, antihiperglikemik, dan antikanker. Tingginya pemanfaatan daun sirih merah mendorong relevansi penelitian untuk mengeksplorasi potensi terapeutik dan kandungan senyawanya. Tanaman sirih merah dengan kandungan senyawa flavonoid memiliki bioaktivitas sebagai antikanker. Pengujian BSLT merupakan metode awal untuk menentukan toksisitas suatu senyawa dengan menggunakan hewan uji larva Artemia salina L.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek toksik dan nilai LC50 pada fraksi ekstrak etanol daun sirih merah (Piper crocatum) terhadap larva Artemia salina L dengan metode BSLT. Pemisahan komponen kimia pada daun sirih merah dilakukan dengan metode fraksinasi cair-cair menggunakan dua pelarut yaitu pelarut n-heksan dan etil asetat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan variasi konsentrasi 200 ppm, 150 ppm, 100 ppm, 50 ppm, dan 10 ppm, larutan DMSO sebagai kontrol negatif. Setelah 24 jam pengamatan, fraksi n-heksana dan etil asetat dari daun sirih merah (Piper crocatum) menunjukkan nilai LC50 masing-masing 90,01 ppm dan 63,65 ppm. Hasil ini menunjukkan bahwa keduanya bersifat toksik terhadap larva Artemia salina L.
Kata kunci: Daun sirih merah, Toksisitas, BSLT, Fraksinasi, LC50