IMPLEMENTASI MOBILISASI DINI TERHADAP KEBUTUHAN KEAMANAN DAN PROTEKSI (RESIKO INFEKSI) PADA PASIEN POST OPERASI APENDISITIS

Latar belakang: Apendisitis merupakan kondisi peradangan pada apendiks dan menjadi penyebab paling umum dari nyeri perut akut. Insiden apendisitis mencapai 7 dari populasi penduduk dunia. Salah satu cara menangani apendisitis adalah melalui operasi. Penanganan post operasi apendisitis dapat dilakukan secara farmakologi dan nonfarmakologi salah satunya yaitu mobilisasi dini miring kanan miring kiri untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Tujuan: Diketahui gambaran implementasi mobilisasi dini terhadap gangguan keamanan dan proteksi (Risiko Infeksi) pada pasien post operasi apendisitis. Metode: Peneliti ini menggunakan pendekatan studi kasus yang menggunakan metode dan instrument pengumpulan data wawancara, observasi, pemeriksaan fisik yang bersifat menganalisis serangkaian data dengan jumlah sampel 2 responden yang mengalami post operasi apendisitis. Hasil: Evaluasi studi kasus yang dilakukan pada kedua responden terdapat penyembuhan luka. Berdasarkan hasil implementasi mobilisasi dini yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut pada kedua responden dengan post operasi apendisitis didapatkan penyembuhan luka. Hasil penerapan menujukkan bahwa mobilisasi dini dapat mempercepat proses Kesimpulan: Pada peneliti ini didapatkan bahwa Penerapan mobilisasi dini miring kanan miring kiri dapat mempercepat proses penyembuhan luka pada kedua responden.
Kata Kunci : Post operasi Apendisitis, Mobilisasi Dini, Penyembuhan Luka