Marhaban, Anugrah Aulia (2025) HUBUNGAN POLA PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA 6-24 BULAN. Sarjana thesis, INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA.
![[thumbnail of SKRIPSI ANUGRAH AULIA MARHABAN BUKUKAN FIX.pdf]](https://repository.iikpelamonia.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI ANUGRAH AULIA MARHABAN BUKUKAN FIX.pdf
Download (2MB)
Abstrak
Latar Belakang, MP-ASI adalah makanan dan minuman yang diberikan kepada
anak usia 6–24 bulan untuk pemenuhan kebutuhan gizinya. WHO bersama
dengan Kementrian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah
menegaskan bahwa usia hingga 6 bulan hanya diberikan ASI eksklusif saja. Oleh
karena itu, MPASI baru bisa diperkenalkan kepada bayi bayi berusia 6 bulan
keatas, Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap
baik bentuk maupun jumlah. Berdasarkan Dinas kesehatan Sulawesi Selatan
(2022) jumlah balita yang mengalami stunting di kota Makassar khususnya
kabupaten gowa sebanyak 8.61%. Adapun wilayah dengan satus gizi cukup
tinggi di Kota Makassar ialah peringkat pertama Puskesmas Tamangapa memiliki
prevelensi stunting pada balita sebanyak 9,2%, peringkat ke dua Puskesmas
Bangka prevelensi stunting pada balita sebanyak 8,72%, dan peringkat ke tiga
puskesmas Bontomarannu sebanyak 7,4%, Berdasarkan data 2 bulan terakhir
Puskesmas Bontomarannu jumlah stunting mencapai 111 orang, dari jumlah 111
ini termasuk baduta dan balita. Tujuan Penlitian, Untuk mengetahui bagaimana
Hubungan Pola Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mpasi) Dengan Status
Gizi Pada Balita 6-24 Bulan Terhadap Kejadian Stunting di wilayah kerja
Puskesmas Bontomarannu. Metode Penelitian, kuantatif yang berkorelasi
deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan besar sampel 86
responden. Hasil dan Kesimpulan, Berdasarkan hasil penelitian, dapat
disimpulkan bahwa pola pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) pada
balita usia 6-24 bulan tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap status
gizi dan kejadian stunting. Pemberian MPASI yang tidak tepat, baik dari segi
kualitas, kuantitas, maupun waktu pemberian, berisiko meningkatkan
kemungkinan terjadinya stunting pada balita.
Tipe Item: | Skripsi/Tesis/Disertasi/Laporan D3 (Sarjana) |
---|---|
Kata Kunci: | Pola Pemberian MPASI, Status Gizi, Balita 6-24 Bulan, Stunting, Kejadian Stunting. |
Subjek: | Keperawatan > Keperawatan Anak |
Divisions: | Fakultas Kesehatan : S1 Keperawatan |
Depositing User: | Hardiyanti Arif |
Date Deposited: | 04 Aug 2025 07:36 |
Last Modified: | 04 Aug 2025 07:36 |
URI: | https://repository.iikpelamonia.id/id/eprint/413 |