UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN TRANSDERMAL PATCH EKSTRAK DAUN POHON PELANGI (Eucalyptus deglupta Blume) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

Latar belakang. Daun Pohon Pelangi, atau yang biasa disebut pohon leda (Eucalyptus deglupta Blume), dikenal karena batangnya yang unik dengan warna-warna cerah. Ekstrak daun pohon ini memiliki potensi sebagai bahan aktif
dalam sediaan transdermal patch. Transdermal patch adalah metode penghantaran obat melalui kulit menggunakan perekat, yang memungkinkan obat langsung masuk ke aliran darah.Tujuan penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri dari sediaan transdermal patch yang mengandung ekstrak daun Pohon Pelangi terhadap Staphylococcus aureus,
yaitu bakteri gram positif berbentuk bulat dengan ukuran diameter 0,7–1,2 μm, yang biasanya ditemukan dalam kelompok tidak teratur menyerupai tumpukan anggur. Metode ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan
pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan cakram kertas. Konsentrasi ekstrak yang digunakan dalam sediaan transdermal patch adalah 25%, 30%, dan 35%. Gel klindamisin
digunakan sebagai kontrol positif, sedangkan formula tanpa zat aktif sebagai kontrol negatif. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa diameter zona
hambat pada konsentrasi 25%, 30%, dan 35% berturut-turut adalah 8,6 mm, 8,73 mm, dan 6,5 mm. Zona hambat kontrol positif (gel klindamisin) adalah 7,16 mm.
Konsentrasi 30% menunjukkan efektivitas tertinggi dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dengan diameter zona hambat sebesar 8,7 mm.
Kata kunci : Transdermal patch, Eucalyptus deglupta Blume, Pohon Pelangi, Staphylococcus aureus.