HUBUNGAN ANTARA SELF MANAJEMEN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TUBERCULOSIS PARU DI RSUD HAJI MAKASSAR

Latar Belakang: Tuberculosis (TB) paru adalah salah satu penyakit
infeksi yang memerlukan pengobatan jangka panjang, biasanya 6-8 bulan.
Kepatuhan dalam minum obat sangat penting untuk mencegah resistensi
obat dan memastikan kesembuhan pasien. Namun, banyak pasien yang
mengalami kesulitan dalam mematuhi regimen pengobatan ini, yang
disebabkan oleh berbagai faktor seperti stigma sosial, efek samping obat,
dan rendahnya pengetahuan tentang penyakit. Self management, di mana
pasien dilatih untuk mengambil peran aktif dalam perawatan kesehatan
mereka, muncul sebagai strategi potensial untuk meningkatkan kepatuhan.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara self manajemen dengan
kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis paru. Metode:
pendekatan kuantitatif, dengan desain korelasional. dengan sampel
penelitian 51 responden di poli tb rsud haji makassar Hasil : Berdasarkan
hasil penelitian menggunakan uji Fisher Exact, dengan nilai p 0,613 yang
artinya Ha ditolak dan H0 diterima. Kesimpulan : tidak terdapat hubungan
antara self management dengan kepatuhan minum obat pada pasien
tuberculosis paru di RSUD Haji Makassar. Saran: Bagi Penelitian
selanjutnya dapat menelusuri faktor yang dapat berpengaruh terhadap sefl
management dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis
paru, serta dapat menambahkan faktr lain seperti motivasi intrinsik pasien,
kondisi sosial-ekonomi, atau efektivitas metode edukasi kesehatan tertentu.