HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENINGKATAN KADAR GOUT ARTHRITIS DI WILAYAH PUSKESMAS BARA-BARAYA KOTA MAKASSAR

Latar Belakang, Latar Belakang, Penyakit asam urat di Indonesia semakin
mengalami peningkatan, penyakit asam urat berdasarkan diagnosa tenaga
kesehatan di Indonesia 11,9% dan berdasarkan diagnosis atau gejala 24,7% jika
dilihat dari karateristik umur, prevalensi tinggi pada umur ≥ 75 tahun
(54,8%).Gout arthritis adalah jenis peradangan sendi yang disebabkan oleh
penumpukan kristal asam urat. Kondisi ini bisa mempengaruhi berbagai sendi,
termasuk jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan terutama ibu jari kaki, Tujuan
Penelitian, Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan lansia dalam upaya
pencegahan peningkatan kadar gout arthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Bara
Baraya Makassar Tahun 2025, Metode,Penelitian ini menggunakan Metode
kuantitatif dengan desain cross Sectional dengan menggunakan teknik total
sampling, Sampel dalam penelitian ini ialah lansia yang berada di puskesmas
Bara-Baraya dengan jumlah 63 responden, berdasarkan pertimbangan yang
telah ditentukan oleh peneliti dengan kriteria inklusi dan eksklusi menggunakan
Uji Chisquare untuk menganalisis data univariat dan bivariat, Hasil Penelitian, di
dapatkan lansia berpengetahuan baik dan Upaya pencegahan baik sebanyak 47
(95,9%) responden dan berpengetahuan kurang dan Upaya pencegahan buruk
sebanyak 13 (92,9%) responden, yang di uji menggunakan Uji Chisquare
menghasilkan nilai p = 0,000, yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan
signifikan antara pengetahuan dan upaya pencegahan. Hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa Tingkat pengetahuan memiliki hubungan yang signifikan
dalam
Upaya
pencegahan
peningkatan
kadar
gout
arthritis,
Kesimpulan,terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan
lansia dalam upaya pencegahan peningkatan kadar gout arthritis di Puskesmas
Bara-Baraya.