STANDARISASI PARAMETER SPESIFIK DAN NON SPESIFIK SIMPLISIA DAUN MIANA UNGU (Coleus scutellarioides (L.) Benth.)

Tanaman miana (Plectranthus scutellarioides (L.) Benth.) biasanya digunakan sebagai tanaman hias, secara tradisional digunakan untuk bahan pengobatan wasir, cacingan, obat borok, radang telinga dan mata. Tanaman miana adalah Tanaman dari Asia Tenggara ditemukan tumbuh liar di tempat-tempat yang lembab dan terbuka seperti tepi parit, sawah, atau di tepi jalan pedesaan pada ketinggian 1-1.300 di atas permukaan laut. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan hasil standarisasi parameter spesifik dan non spesifik simplisia daun miana ungu (Coleus scutellarioides (L.) Benth.). Standarisasi dilakukan guna menjamin suatu produk obat tradisional dapat terjamin mutunya. Metode standarisasi yang digunakan mengacu pada Farmakope Herbal Indonesia Edisi II Tahun 2017. Pengamatan parameter spesifik simplisia, kadar sari larut air 31,96% (makassar) dan 1,518% (Malino), kadar sari larut etanol 5,728% (Makassar) dan -2,704% (Malino). Pengamatan parameter non spesifik simplisia, kadar air 14,75% (Makassar) dan 12,53% (Malino), susut pengeringan 15,74% (Makassar) dan 17.73% (Malino), kadar abu 9,52% (Makassar) dan 11,15% (Malino), kadar abu tidak larut asam 99,97% (Makassar) dan 98,49% (Malino). Hasil uji parameter spesifik dan non spesifik simplisia ada yang memenuhi syarat Farmakope Herbal Indonesia Edisi II Tahun 2017 dan ada pula yang tidak memenuhi syarat Farmakope Herbal Indonesia Edisi II Tahun 2017.
Kata Kunci: Standarisasi, daun miana ungu, Coleus scutellarioides, simplisia