ANALISIS KADAR LOGAM TIMBAL (Pb) KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatic forsk) DAN AIR SUNGAI ASAL DESA TAENG KAB GOWA DENGAN METODE SSA (Spektrofotometri Serapan Atom)

Dalam kehidupan manusia sayuran sangatlah berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan hidup yang mencakup dalam kebutuhan pangan dan gizi salah satunya yaitu kangkung. Saat ini masih banyak masyarakat yang memanfaatkan kangkung air yang tumbuh secara liar untuk di konsumsi, salah satunya kangkung yang tumbuh di sungai, padahal tempat tersebut merupakan tempat pembuangan limbah rumah tangga. Timbal dapat merusak banyak organ dan sistem, termasuk saluran pencernaan, sistem kekebalan tubuh, sistem kardiovaskular, sistem motorik, sistem endokrin, sistem saraf pusat (SSP), dan sangat berbahaya bagi anak-anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi ada tidaknya timbal pada kangkung air yang berasal dari desa Taeng Kabupaten Gowa. Metode penelitian yang digunakan yaitu Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) dengan menggunakan pereaksi asam nitrat (HNO3) dan pencukupan aquadest. Hasil pengukuran kadar timbal pada sampel A dan B yaitu < 0,0001 μg/g yang menyatakan negatif timbal. Dapat disimpulkan bahwa kangkung air asal dari Desa Taeng memenuhi persyaratan menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2014 tentang persyaratan cemaran mikroba dan logam timbal yang boleh dimanfaatkan tidak lebih dari 20 mg/L atau 20 mg/kg.
Kata Kunci : kangkung air; Timbal (Pb); Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)