UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus dan Escherichia coli DENGAN MENGGUNAKAN METODE DIFUSI AGAR

Daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) terbukti memiliki senyawa alkaloid, saponin, karotenoid dan senyawa mirisetin (golongan flavonoid). Flavonoid terkandung dalam suatu tanaman diketahui berkhasiat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan menggunakan metode difusi agar. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan metode difusi agar berupa kertas cakram. Ekstrak daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) dibuat konsentrasi 2%, 4%, 8% dan 16%. Kontrol yang digunakan adalah Amoxicillin sebagai kontrol positif dan aquadest sebagai kontrol negatif. Pada penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan diameter zona hambat yaitu 5,45 mm, 6,28 mm, 7,33 mm 8,04 mm dan zona hambat Amoxicillin 11,22 mm. Sedangkan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dengan diameter zona hambat yaitu 4,51 mm, 6,37 mm, 6,85 mm, 7,8 mm dan Amoxicillin sebesar 6,01 mm. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak daun ubi jalar ungu efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Paling kuat pada konsentrasi 16%.
Kata Kunci: Daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.), Staphylococcus aureus, Escherichia coli.