PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI IBU HAMIL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARA-BARAYA KOTA MAKASSAR TAHUN 2024

Latar belakang, Stunting diidentifikasikan sebagai gangguan
pertumbuhan akibat dari kekurangan gizi kronis yang dimulai sejak
dalam kandungan dan berlanjut hingga usia dua tahun, sehingga anak
akan menjadi lebih pendek dari usia yang seharusnya. World Health
Organization (WHO) telah mengumpulkan data mengenai prevalensi
keterlambatan tumbuh kembang pada anak usia dini. Pada tahun 2017,
prevalensi balita sangat pendek usia 0-59 bulan di Indonesia sebesar
9,8%, dan prevalensi balita pendek 0-59 bulan adalah 19,8%. Tujuan
penelitian, untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi terhadap
tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai pencegahan stunting di
Puskesmas Bara-Baraya Makassar. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Pre-Experiment, dengan menggunakan desain
group pre-test dan post-test. Sampel terdiri dari 15 orang ibu hamil yang
sedang melakukan kunjungan pemeriksaan di wilayah kerja Puskesmas
Bara-Baraya Kota Makassar. Pengambilan sampel adalah purposive
sampling. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan ibu hamil
tentang pencegahan stunting berada dalam kategori “kurang” (66,7%)
dengan skor rata-rata pre-test 4,80 (SD = 1,521), setelah diberikan
edukasi, tingkat pengetahuan ibu hamil mengalami peningkatan
signifikan, dengan sebagian besar responden (93,3%) berada dalam
kategori “baik.” Rata-rata skor post-test meningkat menjadi 8,80.
Kesimpulan pada penelitian ini bahwa menggunakan leaflet dalam
metode edukasi terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman ibu
hamil mengenai pencegahan stunting, khususnya terkait ciri-ciri stunting,
dampak jangka panjang, pentingnya ASI eksklusif, dan langkah-langkah
pencegahan stunting.