ANALISIS FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FLUOR ALBUS PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 PANGKEP TAHUN 2024

Latar belakang: Keputihan/fluor albus merupakan keluarnya sekret atau
cairan yang berlebihan dari saluran reproduksi perempuan (vagina) dan
bukan merupakan darah. Fluor albus dapat merupakan suatu keadaan yang
normal (fisiologis) atau sebagai tanda dari adanya suatu penyakit
(patologis). Pada kondisi normal (fisiologis) cairan yang keluar dari vagina
berwarna bening sampai keputihan, tidak berbau dan tidak menimbulkan
keluhan. Fluor albus patologis biasanya berwarna kekuningan /kehijauan/
keabu-abuan, berbau amis/busuk, jumlah sekret umumnya banyak.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 75% wanita di
seluruh dunia pernah mengalami fluor albus sekali dalam hidup mereka,
dan 45% Perempuan akan mengalaminya dua kali atau lebih, sedangkan
25% wanita akan mengalaminya dua kali atau lebih. Di wilayah Indonesia
Sekitar 90% wanita Indonesia berpotensi mengalami keputihan karena
Negara Indonesia yang beriklim tropis. Tujuan penelitian: tujuan umum
dari penelitian ini adalah untuk mngetahui hubungan status gizi dan
personal hygine terhadap fluor albus dan tujuan khusus dari penelitian ini
adalah untuk menganalisis faktor dominan yang mempengaruhi terjadinya
fluor albus di sma negeri 1 pangkep. Metode penelitian: ini menggunakan
metode kuantitatif dengan pendekatan desain cross-sectional. Sampel
dalam penelitian ini sebanyak 71 siswi yang dipilih menggunakan rumus
slovin. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data
menggunakan uji chi-square. Hasil: dari penelitian didapatkan nilai p value
status gizi sebesar 0.773 dan nilai p value personal hygine sebasar 0,38
kesimpulan: dari hasil penelitian diketahui bahwa personal hygine
mempunyai hubungan signifikan terhadap kejadian fluor albus di sma
negeri 1 pangkep.