UJI SINERGITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) DENGAN AMOXICILLIN TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus

Penggunaan antibiotik yang relatif tinggi dapat menimbulkan resistensi bakteri dibeberapa jenis antibiotika salah satunya adalah Staphylococcus aureus terhadap antibiotik amoksisilin. Sehingga perlu dilakukan Upaya meningkatkan aktivitas antibakteri dengan melakukan kombinasi antibiotik dengan tanaman obat yang memiliki efek sinergis antibakteri. Biji kakao (Theobroma cacao L.) diketahui memiliki kandungan senyawa polifenol yang berpotensi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek sinergitas kombinasi esktrak etanol biji kakao dengan amoksisilin terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Uji sinergitas antibakteri ini diuji dengan menentukan nilai KHM amoksisilin yang dikombinasikan dengan ekstrak etanol biji kakao dengan menggunakan metode Microdillution Checkerboard Assay. Hasil penelitian menunjukkan nilai KHM amoksisilin terhadap Staphylococcus aureus 0,25 mg/mL, nilai KHM ekstrak etanol biji kakao 25 mg/mL. Adanya penurunan nilai KHM amoksisilin jika di kombinasikan dengan ekstrak etanol biji kakao pada konsentrasi dibawah nilai KHMnya (0,125 mg/mL), ekstrak etanol biji kakao (12,5 mg/mL) sehingga menghasilkan nilai FICI (Fractional Inhibitory Concentration Index) adalah 1. Hasil penelitian menunjukkan Kombinasi dari kedua bahan ini menunjukkan efek aditif yang berarti efek antibakteri sama dengan jumlah efek masing-masing bahan bila diberikan sendiri-sendiri dalam menghambat pertumbuhan terhadap bakteri Staphylocococcus aureus.
Kata Kunci: Resisten, Staphylococcus aureus, Amoksisilin, Theobroma cacao L., sinergitas.