EFEK ANALGETIK EKSTRAK BIJI KAKAO (Theobroma cacao L. Semen) TERHADAP MENCIT PUTIH (Mus musculus) DENGAN METODE HOT PLATE

Biji kakao (Theobroma cacao L. Semen) merupakan tanaman yang mengandung senyawa flavonoid. Flavonoid yang berasal dari tanaman kakao ini memiliki efek antiinflamasi, antinosisepti, dan dapat digunakan untuk pengembangan obat analgetik alami baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek analgetik dari ekstrak biji kakao (Theobroma cacao L. Semen) terhadap mencit putih (Mus musculus). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium. Pada penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif (Na-CMC 1% b/v), kelompok kontrol positif (paracetamol® tablet 500 mg), dan kelompok perlakuan pemberian ekstrak biji kakao yang terbagi menjadi 3 dosis yaitu, 0,196 mg/20gBB (b/v), 0,392 mg/20gBB (b/v), dan 0,784 mg/20gBB (b/v). Metode pada penelitian ini menggunakan metode hot plate untuk merangsang nyeri pada mencit dengan suhu 55OC selama 40 detik. Pengamatan nyeri dilakukan sebelum perlakuan dan setelah perlakuan setiap 30 menit selama 120 menit. Hasil penelitian menunjukkan adanya efek analgetik pada sampel ekstrak biji kakao, tetapi penurunan rasa nyeri cenderung fluktuatif atau tidak stabil. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji two-way ANOVA dengan hasil nilai p=0,094 (p>0,05) yang menunjukkan tidak ada perbedaan pada setiap kelompok perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji kakao tidak efektif sebagai analgetik terhadap mencit.
Kata Kunci: Theobroma cacao L. Semen, Mus musculus, Analgetik, Hot plate