KLASIFIKASI OBAT BPJS KATEGORI HIPERTENSI MENGGUNAKAN METODE ABC-VEN DI RSUD SINJAI PERIODE APRIL–JUNI TAHUN 2024

Pengadaan perbekalan farmasi harus dilakukan secara efektif dan efesien karena biaya pembelian obat tiap rumah sakit berbeda-beda. Persediaan obat berlebih menyebabkan resiko kerusakan obat, sedangkan persediaan obat yang kurang menyebabkan gangguan layanan dan keluhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui klasifikasi obat BPJS kategori hipertensi menggunakan metode ABC-VEN di RSUD Sinjai periode April-Juni tahun 2024. Metode ABC-VEN adalah metode gabungan dari metode always, better, control (ABC) dan metode vital, essential, dan non-essential (VEN) yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan obat berdasarkan nilai inventaris dan tingkat kekritisan obatnya. Obat kategori A memiliki biaya sebesar Rp. 18.120.000,-, obat kategori B memiliki biaya sebesar Rp. 11.850.000,-, dan obat kategori C memiliki biaya sebesar Rp. 4.122.443,-. Obat kategori V memiliki persentase jumlah jenis obat sebesar 28,57%, obat kategori E memiliki persentase sebesar 42,86%, dan obat kategori N memiliki persentase sebesar 28,57%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari total 7 item obat BPJS kategori hipertensi diperoleh obat prioritas (P) sebesar 81,62%, utama (U) sebesar 21,48%, dan tambahan (T) sebesar 1,86%.
Kata kunci: ABC-VEN, Hipertensi, BPJS, Rumah Sakit