ANALISIS KADAR LOGAM BERAT PADA AIR MINUM ISI ULANG ASAL KABUPATEN TAKALAR DENGAN METODE INDUCTIVELY COUPLED PLASMA MASS SPECTROMETRY (ICP MS)

Air Minum Isi Ulang (AMIU) merupakan air yang berasal dari sumber mata air atau sumur yang telah melalui proses pengolahan seperti filtrasi, ozonisasi, atau penyinaran ultraviolet, sehingga aman dikonsumsi tanpa harus dimasak. Keamanan AMIU perlu diawasi secara ketat, terutama kontaminasi logam berat seperti Arsen (As), Kadmium (Cd), dan Timbal (Pb), yang bersifat toksik dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius seperti kerusakan ginjal, gangguan sistem saraf, dan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam berat dalam AMIU menggunakan metode Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry (ICP MS), yang memiliki sensitivitas tinggi dalam mendeteksi unsur logam dalam kadar sangat rendah. Hasil analisis terhadap empat sampel AMIU menunjukkan bahwa kandungan Arsen (As) berkisar antara ≤0,00001 mg/L hingga 0,0042 mg/L; Kadmium (Cd) berada di bawah batas deteksi, yaitu ≤0,00003 mg/L; dan Timbal (Pb) terdeteksi ≤0,0001 mg/L di seluruh sampel. Sampel D menunjukkan kadar Arsen tertinggi (0,0042 mg/L), namun tidak melebihi persyaratan yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan No. 2 Tahun 2023, yaitu 0,01 mg/L untuk As, 0,003 mg/L untuk Cd, dan 0,01 mg/L untuk Pb. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seluruh sampel AMIU yang diuji aman untuk dikonsumsi dan tidak menimbulkan risiko kontaminasi logam berat, meskipun pemantauan berkala tetap diperlukan untuk menjamin kualitas air secara berkelanjutan.
Kata Kunci : Arsen (As); Cadmium (Cd); Timbal (Pb); Air Minum Isi Ulang; ICP MS