PENGARUH PEMBERIAN MEDIA VIDEO DAN LEAFLET DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG STUNTING PADABALITA DALAM PRA KRISIS KESEHATAN DI PUSKESMAS PANAMBUNGAN TAHUN 2024

Latar Belakang : Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan nutrisi
dalam 1.000 hari pertama kehidupan, yang menghambat pertumbuhan fisik dan
perkembangan otak. Prevalensi stunting di Indonesia mencapai 27,5%, melebihi
ambang batas 20% sebagai masalah kronis, terutama di 14 provinsi.
Penanganannya membutuhkan perhatian serius pada peningkatan gizi
masyarakat. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi
sejauh mana penggunaan media video dan leaflet dapat meningkatkan
pemahaman ibu tentang stunting pada balita, terutama dalam situasi pra krisis
kesehatan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui efektivitas kedua
media tersebut sebagai alat pendidikan kesehatan, meningkatkan kesadaran ibu
terhadap penyebab dan dampak stunting. Metode : Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dengan metode video dan
leaflet. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 responden. Kuesioner Stanting
dengan 20 pertanyaan. Hasil : Dari 30 responden, sebelum penyuluhan, 50% ibu
memiliki pengetahuan baik, dan 50% kurang. Setelah penyuluhan menggunakan
video dan leaflet, 100% ibu menunjukkan pengetahuan baik. P-value 0,000
(<0,05) menunjukkan peningkatan signifikan, sehingga media ini efektif
meningkatkan pengetahuan ibu. Kesimpulan : Media audiovisual lebih efektif
meningkatkan pengetahuan remaja dibanding metode konvensional, dengan
peningkatan signifikan (p-value < 0,05).