ANALISIS FAKTOR RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DALAM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DI UPT RSUD LABUANG BAJI PROVINSI SULAWESI SELATAN

Latar belakang, pengelolaan limbah medis yang tidak sesuai standar dapat
menimbulkan berbagai risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3),
terutama bagi tenaga kesehatan dan petugas kebersihan. Tujuan, penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko K3 dalam pengelolaan limbah medis
di UPT RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan
adalah penelitian pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara
mendala. Informan dalam penelitian ini ditentukan secara purposive sampling
dengan kriteria yang terlibat langsung dengan pengelolaan limbah medis. Jumlah
informan sebanyak 9 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni
2025. Variabel dalam penelitian ini meliputi lima faktor risiko K3 yaitu faktor fisik,
kimia, biologis, ergonomis, dan psikososial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
(1) faktor fisik yang dihadapi meliputi pencahayaan, ventilasi, dan risiko tergelincir
di area basah; (2) faktor kimia meliputi paparan bahan berbahaya seperti
desinfektan dan deterjen; (3) faktor biologi meliputi risiko infeksi akibat limbah yang
mengandung mikroorganisme patogen; (4) faktor ergonomis berkaitan dengan
posisi kerja yang tidak sesuai dan pengangkutan limbah berat tanpa alat bantu;
dan (5) faktor psikososial muncul akibat beban kerja tinggi dan tekanan psikologis
karena risiko kecelakaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kelima
faktor risiko K3 memiliki kontribusi yang signifikan terhadap potensi kecelakaan
kerja dalam pengelolaan limbah medis. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan
sosialisasi, pelatihan, serta pengawasan pelaksanaan SOP dan penggunaan alat
pelindung diri (APD) secara konsisten guna meminimalkan risiko-risiko tersebut