UJI TOKSISITAS AKUT ORAL HERBAL VITALIC® PADA MENCIT (Mus musculus) BERDASARKAN ORGANIZATION FOR ECONOMIC CO OPERATION AND DEVELOPMENT (OECD) GUIDELINE

Uji toksisitas perlu dilakukan pada suatu produk obat yang akan dipasarkan.
Uji awal (screening test) ini sangat penting secara farmakologi dan
toksikologi karena akan digunakan untuk pertimbangan penentuan dosis,
rentang waktu pemberian dan aplikasinya. Herbal Vitalic® yang diuji
merupakan campuran herbal yang telah dibentuk menjadi sediaan cair dan
diaplikasikan secara per oral. Metode pengujian toksisitas yang dipilih
berdasarkan pedoman Organisation for Economic Co-operation and
Development (OECD) 423 (2002). Sebanyak 9 ekor mencit umur 3 bulan
dengan berat badan berkisar 25 g dibagi menjadi 3 perlakuan (n=3).
Kelompok 1 (kontrol) diberi aquades 1 mL/ kg berat badan, kelompok 2
diberi jamu dosis 300 mg/kg berat badan dan kelompok 3 diberi dosis 2000
mg/kg berat badan. Pemberian jamu dilakukan per oral menggunakan spoit
bersonde setiap hari selama 14 hari. Hasil tahap pertama terdapat kematian
pada kelompok 2 (300 mg/kg bb) sebanyak 1 ekor mencit sehingga
dilanjutkan dengan uji kedua menggunakan dosis 2000 mg/kg bb pada 2
kelompok yaitu kelompok perlakuan (KP) dan kelompok kontrol (KK)
masing masing terdiri dari 3 ekor mencit, selama 14 hari. Hasil pengujian
tahap kedua hanya terdapat 1 kematian dan tidak ditemukan gejala klinis
keracunan pada hewan coba. Kesimpulan dari pengujian ini dosis toksik
jamu adalah > 300-2000 mg/kg bb dan Dosis lethal (LD50) pada kisaran
1000 (toksik sedang) seperti disebutkan dalam Annex 2c: OECD