ANALISIS KADAR LOGAM BERAT PADA AIR MINUM ISI ULANG DI KABUPATEN JENEPONTO DENGAN MENGGUNAKAN METODE ICP-MS

Air minum isi ulang merupakan air yang telah melalui proses pemurnian tertentu
sehingga dapat dikonsumsi langsung tanpa perlu direbus. Jenis air ini menjadi
pilihan masyarakat karena harganya yang terjangkau dan ketersediaannya yang
luas melalui depot-depot air minum isi ulang. Namun demikian, kualitas air minum
isi ulang seringkali diragukan karena pengelolaan yang kurang optimal dan
lemahnya pengawasan, yang dapat menyebabkan air tersebut terkontaminasi zat
zat berbahaya, termasuk logam berat. Logam berat seperti arsen (As), chadmium
(Cd), dan timbal (Pb) merupakan unsur berbahaya yang bersifat toksik meskipun
dalam konsentrasi rendah, serta dapat menimbulkan gangguan kesehatan jangka
panjang apabila terkomsumsi secara terus-menerus. Oleh karena itu, penting
dilakukan analisis kadar logam berat pada air minum isi ulang untuk memastikan
keamanannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberadaan dan kadar
logam berat dalam air minum isi ulang yang beredar di Kabupaten Jeneponto.
Metode yang digunakan adalah Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry
(ICP-MS), yang memiliki sensitivitas tinggi dan mampu mendeteksi logam berat
dalam kadar sangat rendah. Sampel diambil dari empat depot berbeda yang
mewakili wilayah Utara, Selatan, Timur, dan Barat Kabupaten Jeneponto. Hasil
analisis menunjukkan bahwa kadar arsen (As) berkisar antara <0,00001–0,0061
mg/L, chadmium (Cd) <0,00003 mg/L, dan timbal (Pb) <0,0001 mg/L. Seluruh hasil
berada di bawah ambang batas maksimum yang ditetapkan dalam Permenkes RI
Nomor 2 Tahun 2023, sehingga dapat disimpulkan bahwa air minum isi ulang dari
keempat sampel tersebut aman untuk dikonsumsi dan tidak mengandung cemaran
logam berat berbahaya