ANALISIS KADAR KLORIN (CI2) PADA AIR MINUM DALAM KEMASAN GELAS YANG DI JUAL DI PASAR TRADISIONAL MODERN (TRAMO) KABUPATEN MAROS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Air minum dalam kemasan (AMDK) adalah produk minuman yang terbuat
dari air baku yang melalui proses filtrasi, sterilisasi, dan dikemas sehingga
aman untuk diminum. Namun, kualitas AMDK tidak selalu terjamin,
terutama terkait kandungan klorin. Klorin merupakan bahan kimia yang
sering digunakan sebagai desinfektan untuk membunuh mikroorganisme
dalam air, tetapi kadar yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan.
Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan metode
spektrofotometri UV-Vis, metode ini merupakan metode yang efektif dan
sensitif untuk mendeteksi kadar klorin dalam air. Adapun sebanyak tujuh
sampel yang diuji secara kualitatif dan kuantitatif, hasil analisis
menunjukkan bahwa seluruh sampel positif mengandung klorin dengan
kadar berkisar antara 22,1 mg/L (tertinggi), hingga 2,5 mg/L (terendah),
seluruhnya melebihi ambang batas yang ditetapkan Permenkes No. 2
Tahun 2023 (0,2-0,5 mg/L), sehingga tidak memenuhi syarat sebagai air
minum dalam kemasan gelas yang layak untuk di konsumsi.