ANALISIS CEMARAN LOGAM BERAT PADA GARAM ASAL JENEPONTO DENGAN METODE ICP-MS

Logam berat pada garam salah satu aspek penting yang perlu
diperhatikan dalam produksi dan konsumsi garam. Garam yang dihasilkan
dari proses evaporasi air laut atau tambak garam dapat mengandung
logam berat seperti Tembaga (Cu), Merkuri (Hg), Timbal (Pb), Besi (Fe)
yang berasal dari lingkungan sekitar dan bahan baku air laut sendiri.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui cemaran logam berat pada
garam asal Jeneponto serta mengukur kadar menggunakan Metode
inductively coupled plasma mass spectrometer (ICP-MS). Hasilnya
menunjukkan bahwa konsentrasi besi (Fe) 8,5625 µg/g pada sampel
Garam melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh Peraturan Mentri
Kesehatan Nomor 492/Menkes/IV/2010, konsentrasi tembaga (Cu) <0.001
µg/g
pada sampel garam tidak mengandung batas tertinggi yang
ditetapkan oleh peraturan Badan pengawas obat dan makanan (BPOM)
nomor 9 tahun 2022 yaitu 20.0 mg/kg, konsentrasi timbal (Pb) <0,0001
µg/g pada sampel garam tidak melebihi ambang batas yang ditetapkan
oleh Badan pengawas obat dan makanan (BPOM) nomor 9 tahun 2022,
konsentrasi merkuri (Hg) <0,00003 µg/g pada sampel garam tidak
melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh Badan pengawas obat dan
makanan nomor 9 tahun 2022. Berdasarkan data tersebut, dapat
disimpulkan bahwa Garam yang berasal dari Jeneponto aman karena
tidak memiliki kadar logam berat.