ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIARE DENGAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Latar belakang, Diare termasuk dalam penyebab kematian kedua pada anak dibawah lima tahun. Diare dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak, sehingga dapat terjadi berbagai macam komplikasi yaitu dehidrasi berat, syok hipovolemik, kerusakan organ, koma sampai kematian. Metode, yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil, pada pengkajian yang dilakukan pada kedua responden didapatkan adanya keluhan yang berupa kenaikan suhu tubuh serta didapatkan adanya kekurangan cairan. Pada An. S suhu tubuh mencapai 38,2oC dan hasil balance cairan 906. Pada An K didapatkan suhu tubuh 38,5oC dan hasil balance cairan 590. Diagnosis yang ditegakkan pada kedua responden yakni hipovolemia berhubungan dengan kekurangan intake cairan. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari dengan pemberian tindakan berupa manejemen cairan, didapatkan adanya perubahan pada kedua responden. Pada An. A didapatkan balance cairan pada hari pertama 906 cc dan pada hari ketiga +914 cc. Pada An. K hasil balance cairan dihari pertama 590 cc dan dihari ketiga +910 cc. Kesimpulan,pemberian asuhan keperawatan dengan intervensi berupa manajemen hipovolemia yang diberikan selama 2x12 jam diruangan instalasi gawat darurat berpengaruh dalam pemenuhan cairan pada pasien diare.