PENERAPAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK DENGAN GANGGUAN KERUSAKAN MEMORI PADA LANSIA YANG MENGALAMI DEMENSIA

Latar belakang, Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Lanjut usia merupakan istilah bagi seseorang yang telah memasuki periode dewasa akhir atau usia tua. Demensia yaitu kemunduran kognitif yang sedemikian beratnya sehingga mengganggu aktivitas hidup sehari- hari dan aktivitas sosial. Kemunduran kognitif pada demensia biasanya diawali dengan kemunduran memori atau daya ingat. Lanjut usia sangat berkaitan erat dengan terjadinya demensia. Terapi Kelompok sering kali berhasil digunakan pada orang lanjut usia yang mengalami perubahan fungsi kognitif. Terapi kelompok yang dimaksud adalah kenyataan berorientasi terapi aktivitas kelompok. Aktifitas kelompok terapi Orientasi realitas dapat membantu lansia yang mengalami perubahan fungsi kognitif dengan mengarahkan mereka pada situasi saat ini. Tujuan penellitian, diketahui pengaruh penerapan terapi aktivitas kelompok dengan kerusakan memori pada lansia yang mengalami demensia. Metode penelitian, metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui pengkajian, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil menunjukkan, penerapan terapi aktivitas kelompok menunjukkan hasil bahwa kedua responden sama-sama mengalami peningkatan fungsi kognitif pada lansia yang mengalami demensia dari sesi pertama sampai sesi ketiga pada Tn ‘’J’’ dan Tn ‘’M’’. Kesimpulan, terapi aktivitas kelompok (TAK) yang dilaksanakan 3 sesi dalam 2 minggu dapat meningkatkan fungsi kognitif pada lansia dengan gangguan memori yang mengalami demensia.