FORMULASI DAN UJI MUTU FISIK SEDIAAN HIDROGEL MOISTURIZER EKSTRAK BUAH TOMAT (Solanum lycopersicum L.)

Kulit kering memiliki kandungan air dan natural moisturizing factor (NMF) yang lebih rendah dibandingkan kulit normal sehingga menyebabkan permukaan kulit akan terasa kencang, kaku, kasar, kusam, bersisik, gatal, kemerahan, dan bahkan timbul rasa nyeri yang merupakan gejala klinis pada kulit kering. Salah satu solusi yang ditawarkan untuk mengatasi jenis kulit kering, yaitu penggunaan kosmetik pelembab (Moisturizer). Moisturizer merupakan produk yang ditujukan untuk meningkatkan hidrasi kulit. Salah satu bentuk formulasi yang dapat digunakan sebagai pelembab kulit adalah hidrogel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak buah tomat (Solanum lycorpersicum L) dapat diformulasikan menjadi sediaan moisturizer dalam bentuk hidrogel dan mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak buah tomat (Solanum lycorpersicum L) terhadap mutu fisik sediaan. Pada penelitian ini, ekstrak yang digunakan berupa ekstrak cair buah tomat dengan menggunakan etanol 96% sebagai pelarutnya pada saat pengekstraksian. Konsentrasi ekstrak buah tomat yang digunakan adalah 5% (Formulasi 2), 10% (Formulasi 3) dan 15% (Formulasi 4). Evaluasi mutu fisik yang dilakukan meliputi uji organoleptik; uji homogenitas; uji pH; uji daya sebar; uji daya lekat; serta dilakukan uji hedonik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi ekstrak buah tomat berpengaruh secara signifikan (p<0,05) terhadap daya sebar dan daya lekat. Berdasarkan hasil uji hedonik, sediaan hidrogel pelembab yang paling disukai adalah sediaan dengan konsentrasi 10% (Formula 3).
Kata kunci: Pelembab, Hidrogel, Buah Tomat, Uji Mutu Fisik, Uji Hedonik