PENERAPAN POSISI SEMI FOWLER DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)

Latar Belakang Congestive Heart Failure (CHF) merupakan ketidakmampuan jantung untuk mempertahankan curah jantung yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan untuk oksigen. Gagal jantung menjadi masalah utama dalam bidang kardiologi karena bertambahnya jumlah penderita dan kejadian rawat ulang serta kematian dan kecacatan. Salah satu metode perawatannya adalah dengan memberi pasien posisi semi-fowler, yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi oksigen, meningkatkan ekspansi paru-paru, sehingga mengurangi sesak. Penyakit Congestive Heart Failure (CHF) memiliki tanda dan gejala yang terkait dengan aktivitas fisik. Di antara tanda dan gejala yang muncul pada pasien CHF adalah dyspnea, gelisah, dan kelelahan. Tujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran penerapan posisi semi fowler dalam pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada pasien Congestive Heart Failure (CHF). Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini 2 pasien yang sama pada pasien dengan pola nafas tidak efektif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, lembar observasi. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan maret 2024. Hasil dan Kesimpulan Klien I Tn "L" frekuensi pernapasan saat dikaji 26/ximenit dangan SpO2 94% sedangkan klien Il Tn"N" pemapasan 25/xmenit dengan SpO2 96%. Dan hasil evaluasi kepada kedua pasien selama 30 menit klien I Tn"L" frekuensi pernapasan 24x/menit SpO2 98% sedangkan klien II Tn"N" frekuensi 22x/menit pernapasan dengan SpO2 99%. Pemberian posisi fowler sebagai salah satu tindakan keperawatan yang mampu mengurangi sesak nafas dan efektif dalam meningkatkan tingkat saturasi oksigen.