UJI ANTIOKSIDAN EKSTRAK N-HEKSAN DAUN BAMBU ATER (Gigantochloa atter (Hassk) Kurz ex Munro) ASAL TOMPOBULU KABUPATEN GOWA DENGAN METODE DPPH

Daun bambu ater (Gigantochloa atter (Hassk) Kurz ex Munro) menjadi
salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai sumber antioksidan
alami. Tanaman ini kaya akan senyawa bioaktif seperti flavonoid, polifenol,
saponin, dan tanin, yang dapat berperan sebagai penangkal radikal bebas
dan mencegah kerusakan sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
aktivitas antioksidan serta nilai IC50 dari ekstrak N-heksan daun bambu
ater (G. atter) asal Tompobulu kabupaten Gowa. Metode ekstraksi yang
digunakan yaitu metode maserasi dengan menggunakan pelarut N
heksan sedangkan metode pengujian aktivitas antioksidan yang
digunakan adalah metode DPPH. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini
ialah nilai IC50 untuk ekstrak n-heksan sebesar 3116,25 ppm dan untuk
vitamin C sebagai pembanding antioksidan sebesar 19,80 ppm.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk ekstrak N- heksan daun
bambu ater (G. atter) dengan menggunakan pelarut n-heksan memberikan
aktivitas antioksidan dengan kategori sangat lemah.