PENERAPAN BUERGER ALLEN EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN PERFUSI PERIFER PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II

Latar belakang, Diabetes Melitus adalah penyakit tidak menular yang ditandai
dengan ketidakmampuan tubuh untuk melakukan metabolisme karbohidrat,
lemak, protein, mengarah ke hiperglikemia (kadar glukosa darah tinggi). Diabete
melitus yang dikenal dengan kencing manis merupakan sekelompok kelainan
metabolik yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau
hiperglikemia, sampai penyakit tersebut bisa berkembang menjadi serius yang
berdampak pada organ atau sistem tubuh lainnya dan mengakibatkan komplikasi,
seperti kerusakan pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya. Diabetes
melitus tipe 2 disebabkan oleh kelenjar pankreas yang tidak dapat mencukupi
kebutuhan insulin pada tubuh. Tujuan, tujuan dari terapi ini diharapkan dapat
membantu pemenuhan sirkulasi pada pasien diabetes melitus tipe 2. Metode,
metode penelitian merupakan obervasional deskriptif dengan pendekatan studi
kasus yang melibatkan dua yang mengalami gangguan sirkulasi, dengan cara
wawancara, observasi, tanya jawab dan mengukur nilai Ankle Brachial Index (ABI).
Hasil, penerapan Buerger Allen Exercise (BAE) yang dilakukan sebanyak 2 kali
sehari selama 3 hari, saat dilakukan pengkajian didapatkan keluhan yang sama
dan nilai ABI yang berbeda yaitu pada hari pertama Ny. S didapatkan nilai ABI
0,77mmHg dan Ny. H 0,79mmHg. Pada hari ketiga kedua responden mengalami
peningkatan nilai ABI Ny. S didapatkan 0,96mmHg dan Ny. H 0,90mmHg.
Kesimpulan, pada kedua responden mengalami peningkatan sirkulasi dengan
nilai ABI dari 0,77mmHg menjadi 0,96mmHg. Penerapan terapi Buerger Allen
Exercise (BAE) efektif terhadap peningkatan sirkulasi pada pasien diabetes
melitus tipe 2.