PENERAPAN TERAPI RELAKSASI DIAFRAGMATIC BREATHING EXERSICE DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI TERHADAP PENURUNAN SESAK PADA PASIEN PPOK

Latar belakang, Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah kondisi di mana
aliran udara terbatas secara permanen karena penyempitan saluran pernafasan.
Hal ini dapat disebabkan oleh emfisema, bronkitis kronis, atau asma. Gejala
utamanya meliputi sesak napas yang berhubungan dengan sesak napas aliran
udara di dalam paru-paru. Tujuan, tujuan dari terapi ini diharapkan dapat
membantu pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada pasien ppok. Metode,
metode penelitian merupakan obervasional deskriptif dengan pendekatan studi
kasus yang melibatkan dua yang mengalami gangguan kebutuhan oksigenasi ,
dengan cara wawancara, observasi, tanya jawab dan mengukur nilai frekuensi
pernapasan dan saturasi oksigen. Hasil, saat penelitian dilakukan ditemukan
beberapa keluhan yang sama yaitu dimana pasien mengalami sesak nafas
dengan frekuensi nafas pada responden 1 Tn. D 27x/menit dan pada responden
2 Tn. S 25x/menit dan setelah diberikan terapi diafragmatic breathing exercise
didapatkan hasil berupa adanya perubahan frekuensi nafas dan peningkatan
saturasi oksigen. Kesimpulan, Penerapan terapi relaksasi Diafragmatic
Breathing Exercise sangat efektif terhadap penurunan sesak pada pasien ppok.