EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN ASAM JAWA (Tamarindus indica L.) ASAL KABUPATEN TAKALAR DENGAN KOMBINASI GARAM DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans

Karies gigi, yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans masih menjadi masalah kesehatan signifikan di Indonesia, dengan 88,8% penduduk menderita karies berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RIKESDA) 2018. Upaya penghambatan pertumbuhan bakteri ini terus dilakukan, termasuk pemanfaatan bahan alam. Daun asam jawa (Tamarindus indica L.) diketahui memiliki potensi antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas serta konsentrasi yang efektif dari ekstrak etanol daun asam jawa (Tamarindus indica L.) asal kabupaten Takalar dengan kombinasi garam dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. metode yang digunakan adalah difusi cakram, dimana zona bening di sekitar paper disc menunjukkan hambatan konsentrasi A (80% ekstrak : 20% garam), konsentrasi B (50% ekstrak : 50% garam), konsentrasi C (20% ekstrak : 80% garam), amoksisilin sebagai kontrol positif dan DMSO sebagai kontrol negatif. Ekstrak daun asam jawa dari Kabupaten Takalar dengan kombinasi garam terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Konsentrasi A (80% ekstrak : 20% garam) menunjukkan efektivitas terbaik berdasarkan rata rata diameter zona hambat. Hasil uji analisis Kruskal Wallis diperoleh nilai Sig.0,030 menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada nilai diameter antar variasi konsentrasi. Sementara, pada uji Dunn’s menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antar kelompok konsentrasi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun asam jawa (Tamarindus indica L.) asal kabupaten Takalar dengan kombinasi garam memiliki potensi sebagai antibakteri terhadap Streptococcus mutans.
Kata Kunci : Daun Asam Jawa, garam, Streptococcus mutans, antibakteri