ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN ASMA BRONKHIAL DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

Latar belakang : Asma bronkhial adalah suatu penyakit dengan ciri meningkatnya
respon trakhea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi
adanya spasme jalan nafas yang luas dan derajatnya dapat berubah-ubah baik
secara spontan maupun hasil dari pengobatan. Upaya yang dapat dilakukan dalam
penanganan Asma Bronkhial untuk memenuhi kebutuhan oksigenasi yaitu cara
farmakologis ataupun non farmakologis. Secara non farmakologi dapat dilakukan
dengan cara pemberihan asuhan keperawatan yang diantaranya meliputi tindakan
mandiri keperawatan dan Tindakan kolaborasi tenaga medis lainnya. Tujuan :
Untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien
Asma Bronkhial dalam pemenuhan kebutuhan oksigenasi. Metode, penelitian ini
menggunakan desain penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan studi
kasus. Menggunakan total sampel sebanyak 2 responden yang menderita
penyakit Asma Bronkhial yang dilakukan di IGD RS Bhayangkara Polri Makassar.
Penelitian ini dimulai pada tanggal 20-21 Juni 2024. Hasil : setelah diberikan
asuhan keperawatan dengan tindakan pemberia posisi semi fowler, latihan batuk
efektif dan tindakan kolaborasi pemberian oksigenasi serta terapi nebulizer pada
Ny. S dan Ny. SH didapatkan hasil frekuensi nafas pada Ny.S dari 32 kali per menit
menjadi 26 kali per menit dan spO2 dari 92% menjadi 99%. Ny. SH frekuensi nafas
dari 36 kali per menit menjadi 30 kali per menit dan spO2 dar 93% menjadi 99%.
Kesimpulan : Asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien asma dapat
menurunkan frekuensi pernafasan yang abnormal dan peningkatan saturasi
oksigen (spO2) pada pasien Asma Bronkhial karena dapat meredahkan
penyempitan jalan nafas dalam memenuhi O2 dalam darah dan meningkatkan
masukan oksigen bagi pasien yang mengalami sesak.