PENERAPAN TERAPI RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA LANSIA YANG MENGALAMI STROKE

Latar belakang, Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang.
Manusia secara tiba tiba menjadi tua, melainkan berkembang dari bayi, anak
anak, dewasa dan akhirnya menjadi tua. Gangguan mobilitas fisik adalah
keadaan dimana seseorang tidak dapat bergerak secara bebas karena
pergerakannya terganggu dan faktor yang berhubungan dengan hambatan
mobilitas. Range Of Motion (ROM) merupakan salah satu terapi pemulihan dengan
cara latihan otot untuk mempertahankan kemampuan pasien menggerakkan
persendian secara normal dan lengkap. Tujuan, Untuk mengetahui gambaran
penerapan terapi ROM gangguan mobilitas fisik pada lansia yang mengalami
stroke. Metode penelitian, metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui
pengkajian, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil, penelitian ini
menunjukkan, bahwa penerapan terapi ROM menunjukkan hasil pada kedua
responden sama-sama mengalami rentang gerak meningkat, nyeri menurun, kaku
sendi menurun dan kekuatan otot belum meningkat otot 3 ke skala kekuatan otot
4. Kesimpulan, terapi ROM yang dilaksanakan 3 hari selama satu minggu belum
mampu meningkatkan fungsi kekuatan otot akan tetapi mampu mengatasi
masalah rentang gerak menurun, nyeri menurun, kaku sendi menurun dengan
gangguan terapi ROM pada pasien stroke.